[Movie] Gowok Kamasutra Jawa

Film yang disebut-sebut sebagai film "Kamasutra Jawa" ini merupakan film drama Indonesia yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. 


Diperankan oleh Raihaanun, Reza Rahadian, Lola Amaria, Devano Danendra, Alika Jantinia, Donny Damara, Djenar Maesa Ayu, Slamet Rahardjo dan masih banyak lagi, film ini berkisah tentang budaya Jawa di jaman dahulu kala yang mungkin saat ini sudah tidak lagi disebut-sebut. 

Kisah seorang perempuan yang berprofesi sebagai dukun seks untuk para calon pengantin pria, kebanyakan dari kalangan priyayi yang akan segera memasuki gerbang pernikahan. 

Tugas dukun ini adalah untuk mengajarkan kepada calon pengantin pria tentang bagaimana memuaskan istrinya nanti di atas ranjang. 

Nyai Santi yang diperankan oleh Lola Amaria, adalah seorang dukun seks atau Gowok yang terkenal dahulu kala. Terbukti, telah banyak pria-pria yang merasa puas dengan edukasi yang diberikan oleh Nyai Santi hingga akhirnya berdasarkan promosi mulut ke mulut, semakin banyak calon pengantin pria yang meminta untuk bisa berguru seks pada Nyai Santi. 

Sebagai seorang Gowok, Nyai Santi berpedoman pada kitab-kitab kuno warisan leluhur, seperti Centhini, Nitimani dan Wulangreh untuk mengajarkan laki-laki tentang bagaimana cara agar perempuan bisa mendapatkan haknya untuk dicintai sepenuh hati, dihargai serta dipuaskan.

Semua proses pendidikan seks yang diberikan oleh Nyai Santi selalu saja melalui banyak prosesi yang sakral. 

Sebagai seorang Gowok, Nyai Santi tidak boleh menikah. Apalagi memiliki anak dari rahimnya. 

Dan untuk meneruskan profesinya ini, Nyai Santi selalu memiliki seorang anak perempuan yang dititipkan padanya. Anak perempuan ini perlahan akan ia didik hingga suatu hari layak menjadi Gowok dan meneruskan profesinya. 

Ratri adalah salah satu anak perempuan yang dititipkan pada Nyai Santi. Dari sebuah tragedi hidupnya di masa lalu, Ratri dititipkan oleh orang tuanya pada Nyai Santi. 

Hingga suatu saat datanglah Kamanjaya yang akan menjalani pendidikan seks oleh Gowok. 

Tanpa diduga, Kamanjaya tertarik pada sosok Ratri. Mereka pun jatuh cinta. Hal itu yang kemudian membuat Kamanjaya menolak untuk kembali ke desanya untuk menikah. Ia bertekad akan menikah dengan Ratri.

Tentu saja itu sangat ditentang oleh kedua orang tua Kamanjaya yang saat itu sedang berada di posisi tertinggi perangkat desanya. 

Kisah cinta mereka diputus di tengah jalan, hingga akhirnya Ratri mengetahui bahwa Kamanjaya menikah dengan salah satu putri petinggi di kota. 

Merasa putus cinta, Ratri pun akhirnya memutuskan untuk lanjut menjadi Gowok dan fokus untuk melupakan penghianatan cinta Kamanjaya. 

Tetapi dendam masih bersarang dalam diri Ratri. Dan dendam ini yang membawanya kepada sebuah tragedi yang tidak bisa ia tolak.  

Dari film ini, kita tahu bahwa profesi gowok ini pernah ada dan dihilangkan setelah tahun 1965 karena dianggap sebagai praktek pelacuran terselubung. 

Meski kini keberadaannya sudah menjadi legenda, tapi setidaknya kita perlahan mengenal kembali akar budaya kita.

Film ini pertama kali diperkenalkan ke publik pada gelaran International Festival Film Rotterdam (IFF) pada awal tahun 2025. Dan sekarang, kita bisa nonton di Netflix. 


No comments