10 Istilah Bisnis yang Harus Dipahami UMKM Pemula
Bagi para pelaku UMKM pemula, yang baru saja akan merintis usahanya, meskipun kecil-kecilan, wajib mengetahui 10 istilah bisnis ini.
Cash Flow
Cash flow atau arus kas adalah catatan keluar masuknya uang di dalam bisnis.
Cash in -- penjualan, piutang yang dibayar, investasi masuk
Cash out -- pembelian bahan, sewa, gaji, listrik
Kenapa penting?
Bisnis bisa jadi untung besar, tapi kalau cash flow macet atau dimana keadaan uang belum masuk tapi banyak pengeluaran, usaha bisa saja kolaps karena nggak punya uang tunai buat operasional.
Break Even Point (BEP)
Ini adalah titik impas yang artinya penjualan sudah cukup menutup biaya modal dan operasional.
Misalnya kita membuka toko kue dengan modal awal 10 juta Rupiah dan biaya operasional per bulan 5 juta.
BEP akan tercapai saat total keuntunganmu 15 juta.
Kenapa penting?
Biar tahu, kapan kamu benar-benar mulai untung dan bisa ekspansi.
COGS / HPP (Cost Of Goods Sold / Harga Pokok Penjualan)
Biaya untuk membuat satu produk
Contoh:
Kita berjualan donat dengan harga tepung 1000, telur 500, gula dan bahan lain 500. Total HPP 2000.
Kenapa penting?
agar kamu bisa menetapkan harga jual dengan margin yang sehat dan tidak rugi diam-diam.
Gross Profit & Net Profit
Gross profit (laba kotor) adalah pendapatan dikurangi dengan HPP.
Sedangkan Net Profit atau laba bersih adalah gross profit dikurang semua pengeluaran (gaji, listrik, marketing, dll).
Kenapa penting?
karena banyak UMKM hanya melihat pendapatan dan merasa 'untung' padahal setelah dikurangi semua biaya, sebenarnya tekor.
Markup & Margin
Markup adalah seberapa besar kamu menaikkan harga dari HPP. Contoh: HPP 10ribu dijual 20ribu artinya markupnya 100%
Margin adalah presentase keuntungan dari harga jual.
20ribu dikurang 10ribu = 10ribu
Margin 50%
Kenapa penting?
Biar kamu bisa mengukur strategi harga yang sehat dan sesuai dengan keinginan pasar.
Branding
Bukan hanya desain logo atau warna. Branding adalah kesan orang terhadap bisnis kamu. Termasuk Nama brand, kemasan, cara kamu melayani dan sosial media.
Kenapa penting?
Karena orang bukan cuma beli produkmu, tapi juga percaya sama identitas bisnismu.
SOP (Standart Operating Procedure)
Dokumen atau panduan tertulis untuk setiap aktivitas dalam bisnis.
Contoh cara melayani pelanggan, cara mengelola stok, langkah membuat produk.
Kenapa penting?
Agar kerja lebih konsisten, karyawan cepat belajar dan bisa dipreplikasi (misalnya kalau kamu buka cabang atau waralaba).
SKU (Stock Keeping Unit)
Kode atau penamaan unik untuk setiap produk.
Contoh: SKU001 untuk Roti tawar 250 gr, SKU002 untuk Roti cokelat keju
Kenapa penting?
Membantu kamu melacak stok, menganalisa produk paling laku, dan menghindari kekacauan gudang.
ROI (Return on Investment)
Mengukur seberapa menguntungkan investasi yang kamu keluarkan.
Contoh: kamu habis 2 juta untuk iklan, dari iklan itu kamu ternyata memperoleh omzet 6 juta.
ROI = (6-2)/2 x 100% = 200%
Kenapa penting?
Agar kamu tahu apakah pengeluaran promosi, alat, atau karyawan baru itu efektif atau tidak.
Inventory (Persediaan)
Semua barang yang kamu simpan untuk dijual atau diproses, misalnya: bahan baku, seperti tepung mentega, dan barang jadi seperti kue siap jual.
Kenapa penting?
Kalau tidak terkontrol, kamu bisa kehabisan stok saat ada permintaan tinggi, atau malah rugi karena bahan basi.
Post a Comment