[Movie] It Ends With Us


Tertarik nonton film ini bukan karena pernah baca novelnya. Tapi lebih karena terpincut dengan video-video Blake sama Ryan Reynolds yang banyak banget seliweran di sosial media.

Ok.. ayo fokus ke filmnya. hehehe

Dari genre filmnya sih, genre film gue banget. Film yang nggak pake mikir dan ringan aja buat ditonton, meski juga ada konflik-konfliknya juga sih. 

Berkisah tentang seorang wanita bernama Lily Bloom yang bertemu dengan seorang pria di rooftop sebuah apartemen mewah di Boston.

Mereka berdua dipertemukan di sana atas nama kegalauan yang menghampiri mereka karena masa lalu yang pedih. 

Lily karena baru saja ditinggal selamanya oleh sang ayah, Andrew Bloom (diperankan oleh salah seorang dokter kece dari Grey's Anatomy). Saat diminta memberikan sepatah dua patah kata di mimbar pada acara kedukaan, Lily bingung mau ngomongin apa. Cuma bisa meninggalkan rumah duka dengan pandangan heran tamu-tamu yang hadir.

Dan Ryle galau karena harus menangani kasus di rumah sakit yang menyentil masa lalunya. 

Di atas sana, mereka berkenalan dan iseng-iseng mengungkapkan banyak hal konyol yang pernah mereka lakukan di masa lalu. 

Salah satunya adalah hal terkonyol Lily yang melepas keperawanannya dengan seorang lelaki yang pada masa sekolah dulu, homeless. 

Ryle, seorang dokter bedah dengan wajah tampan dan body syur malah mengajaknya one night stand. 

Mereka terpaksa berpisah karena Ryle harus mengejar panggilan darurat dari rumah sakit. 

Ternyata takdir mempertemukan mereka berdua kembali di toko bunga milik Lily yang baru saja dibuka. Takdir juga yang membawa adik dari Ryle datang dan bekerja di toko bunga Lily. 



Dari sana mereka semakin dekat. Meski ketika mereka sudah saling menyukai dan mengakui bahwa mereka saling jatuh cinta, Lily harus bertemu kembali dengan lelaki dari masa lalunya. 

Atlas, si pria homeless yang sudah ia berikan keperawanannya kembali muncul di hadapannya. 



Jika dulu Lily memberikan bantuan berupa makanan dan juga tempat berteduh sementara jika orang tuanya sedang tidak ada di rumah. Atlas kini sudah terlihat lebih mapan.

Sebuah restoran baru yang melejit namanya di Boston, ternyata milik Atlas yang memang sejak dulu sudah tertarik dengan dunia dapur. 

Kehadiran Atlas, menguak sisi gelap Ryle sebagai seorang kekasih. Kejadian-kejadian tidak mengenakkan kemudian seringkali terjadi.

Tetapi Atlas tidak memaksa Lily untuk kembali padanya. 

Atlas ini ya...

Hmm.. gimana deh, emang cintanya sama si Lily bener-bener maknyos. Nungguin sampai sekian lama, tanpa kekasih. Bahkan mendedikasikan restonya untuk Lily, sebenernya.

Tapi apa daya, Lily memilih untuk menerima pinangan Ryle dan menikah dengan si ahli bedah tajir melintir itu. 

Sayangnya, Lily kembali harus mengulang sejarah kekerasan seperti yang ayahnya lakukan terhadap sang ibu. 

Endingnya, sesuai realita. Tapi juga menjawab keinginan penonton sih. Jadi kalo mau tetep senyum, meski pun setengah... MUST WATCH banget.

Kenapa cuma senyum setengah?

Kalo saya sih karena si Ryle itu emang lebih cakep, badannya lebih bagus, karier lebih keren dan tajir. Husband materials banget lah kalo dibanding dengan Atlas.

Atlas itu lebih charming dan penyanyang banget aja. Karena tutur katanya, perbuatannya, love languagenya kalem banget tapi bikin meleleh.

Gimana?

Nonton nggak?

Nonton lah!!


No comments