Demam Rainbow Loom
Gara-gara kemarin janjian makan malam di Flavor Bliss, Alam Sutera datangnya kepagian, kita mampir-mampirlah di kios-kios yang ada di sana. Terjebak ketika salah satu kios yang terlihat menarik adalah kios mainan dan pernak-pernik anak.
Membiarkan bunnies bunciz masuk ke dalam kios tersebut adalah hal yang sama sekali menantang...menantang karena pasti habis itu mereka minta dengan sangat untuk dibelikan beberapa benda yang menurut mereka menarik. Bahkan saat ini, ketika mereka sudah mulai besar...tidak hanya menarik tapi juga ada embel-embel "penting" ketika mereka meminta.
Kali ini, Gagah tidak terlalu menuntut, karena menurutnya tidak ada sesuatu yang baru diantara deretan mainan anak laki-laki.
Lain Gagah, lain buat Naya dan Kayla...menurut gadis kecil ini, banyak sekali hal baru yang menurut mereka menarik!
Salah satunya adalah karet gelang berukuran kecil dengan banyak warna yang dijual di dalam boks plastik.
"Wah, ini emang lagi banyak dicari nich, Bu." -- promosi si mas yang jaga toko.
Sementara gue cuma manggut-manggut aja nunggu Ayah datang juga menyusul kita di kios tersebut.
Hmmm...dua gadis kecil ini mulai mempromosikan lebih lanjut tentang apa istimewanya si karet gelang warna-warni ini.
Ternyataaaaa....
Setelah akhirnya gue mulai keranjingan juga bikin gelang karet ini, baru googling dan menemukan bahwa namanya adalah Rainbow Loom.
Karet warna-warni ini dapat dirangkai atau ditenun menjadi rangkaian gelang yang cantik. Ditemukan pertama kali oleh Cheong Choon Ng dari Novi, Michigan di tahun 2011, Rainbow Loom ini mulai menjangkiti anak-anak perempuan di Indonesia.
Imigran Malaysia keturunan Cina yang datang ke Amerika Serikat pada tahun 1991 ini menginvestasikan US$10.000 untuk memproduksi Rainbow Loom. Nama Rainbow Loom sendiri merupakan nama yang diberikan oleh adik dan keponakannya.
Mainan ini memang ditargetkan untuk anak berusia 8 - 14 tahun. Pertama kali populer ketika diperkenalkan pada sebuah acara kamping musim panas di tahun 2013. Ketika itu, anak-anak peserta kemping menggunakan gelang ini sebagai gelang persahabatan.
Hingga kini, video tutorial pembuatan gelang dengan warna dan model yang lebih inovatif dapat ditemukan di youtube yang menampilkan 66 how-to video dengan hampir 4 juta hits.
Pada November 2013, sekolah St. John di Orefield, Pennsylvania bahkan berpartisipasi dalam "Rainbow Loom-a-thon", menenun gelang karet ini untuk penderita kanker.
Hingga September 2013, Rainbow Loom telah terjual lebih dari 1,2 juta unit dan masuk menjadi salah satu dari tiga mainan paling populer di tahun 2013 oleh Cyber Monday Awards. Rainbow Loom juga menjadi mainan paling dicari di Google di tahun yang sama.
Jadi...ga heran kalo ternyata gadis-gadis kecilku di rumah sangat menyukai untuk berkreasi menggunakan karet gelang berwarna lucu-lucu ini.
Membiarkan bunnies bunciz masuk ke dalam kios tersebut adalah hal yang sama sekali menantang...menantang karena pasti habis itu mereka minta dengan sangat untuk dibelikan beberapa benda yang menurut mereka menarik. Bahkan saat ini, ketika mereka sudah mulai besar...tidak hanya menarik tapi juga ada embel-embel "penting" ketika mereka meminta.
Kali ini, Gagah tidak terlalu menuntut, karena menurutnya tidak ada sesuatu yang baru diantara deretan mainan anak laki-laki.
Lain Gagah, lain buat Naya dan Kayla...menurut gadis kecil ini, banyak sekali hal baru yang menurut mereka menarik!
Salah satunya adalah karet gelang berukuran kecil dengan banyak warna yang dijual di dalam boks plastik.
"Wah, ini emang lagi banyak dicari nich, Bu." -- promosi si mas yang jaga toko.
Sementara gue cuma manggut-manggut aja nunggu Ayah datang juga menyusul kita di kios tersebut.
Hmmm...dua gadis kecil ini mulai mempromosikan lebih lanjut tentang apa istimewanya si karet gelang warna-warni ini.
Ternyataaaaa....
Setelah akhirnya gue mulai keranjingan juga bikin gelang karet ini, baru googling dan menemukan bahwa namanya adalah Rainbow Loom.
Karet warna-warni ini dapat dirangkai atau ditenun menjadi rangkaian gelang yang cantik. Ditemukan pertama kali oleh Cheong Choon Ng dari Novi, Michigan di tahun 2011, Rainbow Loom ini mulai menjangkiti anak-anak perempuan di Indonesia.
Imigran Malaysia keturunan Cina yang datang ke Amerika Serikat pada tahun 1991 ini menginvestasikan US$10.000 untuk memproduksi Rainbow Loom. Nama Rainbow Loom sendiri merupakan nama yang diberikan oleh adik dan keponakannya.
Mainan ini memang ditargetkan untuk anak berusia 8 - 14 tahun. Pertama kali populer ketika diperkenalkan pada sebuah acara kamping musim panas di tahun 2013. Ketika itu, anak-anak peserta kemping menggunakan gelang ini sebagai gelang persahabatan.
Hingga kini, video tutorial pembuatan gelang dengan warna dan model yang lebih inovatif dapat ditemukan di youtube yang menampilkan 66 how-to video dengan hampir 4 juta hits.
Pada November 2013, sekolah St. John di Orefield, Pennsylvania bahkan berpartisipasi dalam "Rainbow Loom-a-thon", menenun gelang karet ini untuk penderita kanker.
Hingga September 2013, Rainbow Loom telah terjual lebih dari 1,2 juta unit dan masuk menjadi salah satu dari tiga mainan paling populer di tahun 2013 oleh Cyber Monday Awards. Rainbow Loom juga menjadi mainan paling dicari di Google di tahun yang sama.
Jadi...ga heran kalo ternyata gadis-gadis kecilku di rumah sangat menyukai untuk berkreasi menggunakan karet gelang berwarna lucu-lucu ini.
Post a Comment