[Dapur] Ang-chiu, Ang-sio, Ang-kak, Ang-cho
Bingung dengan istilah-istilah di atas?
Baca dech info di bawah ini. Ophoeng (salah satu member dari NCC) menerangkan secara detail tentang istilah-istilah yang membingungkan ini.
Kata 'ang' ini sebenernya diambil dari satu dialek dalam bahasa Tionghoa, kalau cara mandarin (kuoyu)-nya adalah 'hung', dalam bahasa kita adalah 'merah'.
Jadi, ang-sio arti harafiahnya 'masak (secara) merah', karena 'sio' atau 'sauw' ini berarti 'memasak'. Yang dimak-sud 'ang-sio' itu adalah masak yang hasilnya berwarna merah, atau 'masak kecap'-lah kalau dalam bahasa sehari-harinya. 'Merah'nya di sini tentu saja dari warna kecap manis, walau sebenernya sih kagak merah-merah banget, malah cenderung hitam karena kecap manis toh dibuatnya dari kedelai hitam.
Selanjutnya, 'ang-chiu' = arak merah (dibuat dari ketan hitam/merah), seperti halnya 'rum', ang-chiu juga mengandung alkohol, walau mungkin kadarnya relatif tidak besar, sebagai penyedap masakan.
Ang-kak = bumbu masak berupa butiran beras/ketan berwarna merah, biasa dipakai untuk campuran masak-masakan seperti panggangan daging supaya berwarna merah, juga ang-sio. Jangan rancu dengan 'pe-kak', yaitu star-anise (apa ya bahasa sehari-harinya?), yang berbentuk seperti bintang lima, kering, beraroma cukup tajam.
Ang-cho = buah kurma China kering, red dates, juga sebagai tambahan bumbu masak berupa tim,seperti ramu-ramuan herbal pada ayam tim, misalnya.
Nah, udah ga bingung lagi khaannn...
Post a Comment