Tidur Malam Sebabkan Kerusakan Hati?
Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang rupanya bisa menjadi penyebab paling utama untuk rusaknya organ hati.
Padahal sebenarnya, jika kita bisa mengatur jadwal sehari-hari dengan baik, tidur terlalu malam tidak terlalu perlu dilakukan. Seperti kata Bang Oma.. "Begadang jangan begadang.. jika tak ada perlunya"
Tahukah kamu,
Malam hari pk 9-11 :
adalah pembuangan zat- zat tidak berguna/beracun( de-toxin) di bagian
sistem antibodi (kelenjar getah bening).
Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau
mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam
kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi
anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
Malam hari pk 11-dini hari pk 1 :
saat proses de-toxin di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur
pulas.
Dini hari pk 1-3 :
proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur.
Dini hari pk 3-5 :
de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi
penderita batuk selama durasi waktu ini.
Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan,
maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses
pembuangan kotoran.
Pagi pk 5-7 :
de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil.
Pagi pk 7-9 :
waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan pagi.
Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30.
Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga
kesehatannya.
Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini, bahkan
masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan
sama sekali.
Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses
pembuangan zat-zat tidak berguna. Selain itu, dari tengah malam hingga
pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk
memproduksi darah.
Post a Comment