Selamat Hari Raya - Mohon Maaf Lahir dan Batin
Lebaran tahun ini berbeda...
sangat berbeda!
Pandemi yang melanda dunia sejak akhir tahun 2019 membuat semua masyarakat dunia harus menyesuaikan diri, tak terkecuali Indonesia.
Dalam masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), kita semua dihimbau untuk tetap tinggal di rumah dan melakukan physical distancing.
Kita sendiri sekeluarga, lebih banyak berada di rumah, menjaga diri agar tidak terpapar virus Covid-19.
Bukan kenapa-kenapa, kita harus menjaga diri kita sendiri agar tidak terkena virus daaan juga menjaga orang-orang yang kita sayangi agar tidak terkena virus, kalau-kalau ternyata karena kita berkeliaran, justru kita yang jadi carrier. Hiiyy sereeemmm!
karena di rumah kan ada Mama yang sudah berusia lebih dari 60 tahun...
Yang harus kita jaga supaya sama sekali terbebas dari jangkauan virus.
Mendekati Hari Raya,
satu persatu pengumuman dari para tetua tentang ditiadakannya Open House Hari Raya pun berdatangan.
Semua!
Yaaa... di saat seperti ini, kita sebagai tamu juga harus tau diri dan ga boleh baper...
Kalau mau menyambangi rumah lain, harus minta ijin apakah mereka menerima tamu. Dan kalau pun mereka tidak menerima tamu dengan alasan takut akan virus bla bla bla.. kita ga boleh sakit hati.
Lebaran tahun ini berbeda...
Silaturahmi yang tadinya lengkap dengan jabat tangan, peluk erat serta cium secara langsung karena kita bertemu dan bertatap wajah... harus berganti menjadi silaturahmi virtual.
Banyak banget caranya!
Bisa dengan video call dengan WhatsApp .. atau dengan zoom.. atau dengan google meet.
Semua bisa
Demi menjaga kita semua #stayhealthy ..
Segeralah berlalu pandemi...
kami ingin segera bercengkerama dengan kerabat dan handai tolan secara langsung, bersentuhan secara fisik dan bertatap mata langsung.
Teriring salam penuh cinta, untuk semua yang tersayang.
Dari lubuk hati kami yang terdalam, minal aidin wal faidzin.
Mohon maaf lahir dan batin
sangat berbeda!
Pandemi yang melanda dunia sejak akhir tahun 2019 membuat semua masyarakat dunia harus menyesuaikan diri, tak terkecuali Indonesia.
Dalam masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), kita semua dihimbau untuk tetap tinggal di rumah dan melakukan physical distancing.
Kita sendiri sekeluarga, lebih banyak berada di rumah, menjaga diri agar tidak terpapar virus Covid-19.
Bukan kenapa-kenapa, kita harus menjaga diri kita sendiri agar tidak terkena virus daaan juga menjaga orang-orang yang kita sayangi agar tidak terkena virus, kalau-kalau ternyata karena kita berkeliaran, justru kita yang jadi carrier. Hiiyy sereeemmm!
karena di rumah kan ada Mama yang sudah berusia lebih dari 60 tahun...
Yang harus kita jaga supaya sama sekali terbebas dari jangkauan virus.
Mendekati Hari Raya,
satu persatu pengumuman dari para tetua tentang ditiadakannya Open House Hari Raya pun berdatangan.
Semua!
Yaaa... di saat seperti ini, kita sebagai tamu juga harus tau diri dan ga boleh baper...
Kalau mau menyambangi rumah lain, harus minta ijin apakah mereka menerima tamu. Dan kalau pun mereka tidak menerima tamu dengan alasan takut akan virus bla bla bla.. kita ga boleh sakit hati.
Lebaran tahun ini berbeda...
Silaturahmi yang tadinya lengkap dengan jabat tangan, peluk erat serta cium secara langsung karena kita bertemu dan bertatap wajah... harus berganti menjadi silaturahmi virtual.
Banyak banget caranya!
Bisa dengan video call dengan WhatsApp .. atau dengan zoom.. atau dengan google meet.
Semua bisa
Demi menjaga kita semua #stayhealthy ..
Segeralah berlalu pandemi...
kami ingin segera bercengkerama dengan kerabat dan handai tolan secara langsung, bersentuhan secara fisik dan bertatap mata langsung.
Teriring salam penuh cinta, untuk semua yang tersayang.
Dari lubuk hati kami yang terdalam, minal aidin wal faidzin.
Mohon maaf lahir dan batin
Post a Comment