[Beauty] Memutihkan Gigi Tanpa Rasa Sakit
Dengan gaya hidup masyarakat urban yang kerapkali mengonsumsi aneka minuman berwarna, seperti jus, wine dan kopi, gigi bisa menjadi berwarna kekuningan.
Bagi wanita, kondisi ini tentu sangat menganggu penampilan.
Begitu banyak juga cara yang kini ditawarkan untuk membuat gigi menjadi lebih putih bercahaya. Salah satunya dengan inovasi terbaru yaitu manikur gigi.
Proses pemutihan gigi dengan cara manikur ini dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan aman. Apalagi teknik yang digunakan juga sederhana namun memiliki hasil yang maksimal.
Proses ini tidak seperti proses mengikir gigi yang menyakitkan. Namun, lebih kepada melapis gigi dengan bahan alami dan aman yang diaplikasikan berulang kali. Siapapun baik wanita atau pria di atas usia 33 tahun bisa mendapatkan senyum yang diinginkan hanya dalam satu pengaplikasian.
Manikur gigi atau istilah asingnya dental manicure adalah sebuah metode perawatan yang dilakukan untuk meningkatkan estetika atau keindahan gigi.
Namun, di luar dan di dalam negeri, prosedur perawatan nya pun berbeda.
Di luar negeri, manikur gigi dilakukan pada pasien yang mengalami atrisi atau permukaan gigi yang rata akibat kebiasaan menggemeretakkan gigi alias bruxism.
Akibat kebiasaan itu, permukaan gigi menjadi rata dengan tepi tajam bersudut. Tentu saja tampilan tersebut tidak menarik.
Oleh karena itu, manikur gigi di luar negeri dilakukan untuk membuat tampilan gigi lebih harmonis dengan membentuk kembali tepi gigi menjadi lebih halus, membulat dan tidak rata layaknya gigi pada umumnya.
Di luar negeri, manikur gigi dilakukan untuk membuat tampilan gigi lebih harmonis yang membuat wajah menjadi tampak lebih muda.
Bedanya, di dalam negeri, manikur gigi sedang tren dilakukan untuk memutihkan gigi.
Dengan menggunakan beberapa bahan, seperti kristal gula dan baking soda yang dioles bergantian pada gigi, metode manikur gigi ini digunakan untuk membuat gigi terlihat lebih putih.
Unggulnya, warna putih yang juga metodenya mengandalkan penyinaran menggunakan ultraviolet selama 10 menit ini terlihat lebih alami jika dibandingkan dengan veneer gigi.
Jadi beda yaaa.. manikur di dalam negeri dengan yang dilakukan di luar negeri.
hehehehe...
Naaah, sekarang timbul banyak pertanyaan nih.
Apakah aman sebenarnya menggunakan bahan-bahan tersebut untuk memutihkan gigi?
Jika ditinjau dari segi keamanan, Journal American Dental Association mengatakan bahwa bahan pembersih gigi yang mengandung baking soda memiliki sifat yang aman terhadap kesehatan permukaan email gigi. Jadi bisa dikatakan tergolong aman untuk digunakan.
Selain itu sifat antibakteri yang terkandung dalam baking soda juga mampu melawan kuman di dalam mulut yang dapat membersihkan noda gigi.
Namun, penggunaan sinar ultraviolet pada prosedur manikur gigi yang patut diwaspadai karena dapat berpotensi menyebabkan gigi menjadi sensitif. Selain juga Nigerian Medical Journal menyebutkan bahwa penggunaan sinar sebagai aktivator dalam prosedur manikur gigi di dalam negeri tidak mampu meningkatkan efektivitas ataupun mempercepat proses pemutihan gigi.
Jadiiii...
karena ada plus dan minus yang menjadi efek dilakukannya manikur gigi...
ada baiknya kamu yang tertarik dengan proses ini, harus berkonsultasi dulu dengan dokter gigi yaaa...
Selain itu, pilih juga klinik yang terbukti kompeten, terjamin mutunya dan dikerjakan oleh tenaga ahli.
Sebaiknya tidak hanya tergiur dengan harga murah saja looohh...!
photo: google.com |
Bagi wanita, kondisi ini tentu sangat menganggu penampilan.
Begitu banyak juga cara yang kini ditawarkan untuk membuat gigi menjadi lebih putih bercahaya. Salah satunya dengan inovasi terbaru yaitu manikur gigi.
Proses pemutihan gigi dengan cara manikur ini dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan aman. Apalagi teknik yang digunakan juga sederhana namun memiliki hasil yang maksimal.
Proses ini tidak seperti proses mengikir gigi yang menyakitkan. Namun, lebih kepada melapis gigi dengan bahan alami dan aman yang diaplikasikan berulang kali. Siapapun baik wanita atau pria di atas usia 33 tahun bisa mendapatkan senyum yang diinginkan hanya dalam satu pengaplikasian.
Manikur gigi atau istilah asingnya dental manicure adalah sebuah metode perawatan yang dilakukan untuk meningkatkan estetika atau keindahan gigi.
Namun, di luar dan di dalam negeri, prosedur perawatan nya pun berbeda.
Di luar negeri, manikur gigi dilakukan pada pasien yang mengalami atrisi atau permukaan gigi yang rata akibat kebiasaan menggemeretakkan gigi alias bruxism.
Akibat kebiasaan itu, permukaan gigi menjadi rata dengan tepi tajam bersudut. Tentu saja tampilan tersebut tidak menarik.
Oleh karena itu, manikur gigi di luar negeri dilakukan untuk membuat tampilan gigi lebih harmonis dengan membentuk kembali tepi gigi menjadi lebih halus, membulat dan tidak rata layaknya gigi pada umumnya.
Di luar negeri, manikur gigi dilakukan untuk membuat tampilan gigi lebih harmonis yang membuat wajah menjadi tampak lebih muda.
Bedanya, di dalam negeri, manikur gigi sedang tren dilakukan untuk memutihkan gigi.
Dengan menggunakan beberapa bahan, seperti kristal gula dan baking soda yang dioles bergantian pada gigi, metode manikur gigi ini digunakan untuk membuat gigi terlihat lebih putih.
Unggulnya, warna putih yang juga metodenya mengandalkan penyinaran menggunakan ultraviolet selama 10 menit ini terlihat lebih alami jika dibandingkan dengan veneer gigi.
Jadi beda yaaa.. manikur di dalam negeri dengan yang dilakukan di luar negeri.
hehehehe...
Naaah, sekarang timbul banyak pertanyaan nih.
Apakah aman sebenarnya menggunakan bahan-bahan tersebut untuk memutihkan gigi?
Jika ditinjau dari segi keamanan, Journal American Dental Association mengatakan bahwa bahan pembersih gigi yang mengandung baking soda memiliki sifat yang aman terhadap kesehatan permukaan email gigi. Jadi bisa dikatakan tergolong aman untuk digunakan.
Selain itu sifat antibakteri yang terkandung dalam baking soda juga mampu melawan kuman di dalam mulut yang dapat membersihkan noda gigi.
Namun, penggunaan sinar ultraviolet pada prosedur manikur gigi yang patut diwaspadai karena dapat berpotensi menyebabkan gigi menjadi sensitif. Selain juga Nigerian Medical Journal menyebutkan bahwa penggunaan sinar sebagai aktivator dalam prosedur manikur gigi di dalam negeri tidak mampu meningkatkan efektivitas ataupun mempercepat proses pemutihan gigi.
Jadiiii...
karena ada plus dan minus yang menjadi efek dilakukannya manikur gigi...
ada baiknya kamu yang tertarik dengan proses ini, harus berkonsultasi dulu dengan dokter gigi yaaa...
Selain itu, pilih juga klinik yang terbukti kompeten, terjamin mutunya dan dikerjakan oleh tenaga ahli.
Sebaiknya tidak hanya tergiur dengan harga murah saja looohh...!
Post a Comment