[Movies] Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak
Nah!
Film ini emang udah bikin gue penasaran dari pertama kali keluar trailer nya.
Gimana nggak, sebelum film ini beredar di bioskop-bioskop Indonesia, ternyata sudah ditayangkan duluan di beberapa ajang festival film di dunia.
Berarti penonton Indonesia sendiri baru bisa menyaksikan film ini lebih telat dibandingkan oleh para pecinta film di luar negeri. hehehehehe..
Seperti biasa, filmnya Garin Nugroho selalu digarap dengan serius.
Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak ini dapet banyak banget jempol dari gue.
Mulai dari sinematografi nya.. yang mengekspos indahnya alam Sumba...
Trus meski ga banyak dialog, pesan yang ingin disampaikan itu bener-bener bisa dimengerti dengan mimik muka, bahasa tubuh bahkan juga dengan bisikan angin sekalipun *tssaaaahhhh
Ceritanya sebenernya ga biasa banget.
Disebut film horor, bukan..
Film sadis.. tapi ya begitu lah hidup.. yekan?
Adalah Marlina, seorang janda yang ditinggal meninggal oleh sang suami dan menyusul setelahnya ditinggal juga oleh anaknya, Topan.
Hidup sebagai seorang janda, dengan wajah cantik... pastinya sulit banget buat Marlina.
Belum lagi peninggalan ternak sang suami yang bisa dibilang lumayan..
Meski hidupnya penuh hutang, ternyata ada harta yang bisa diambil oleh para pria penagih hutang itu.
Ternyata ga cuma nagih hutang dan kemudian mengambil ternak-ternaknya saja untuk melunasi hutang-hutang Marlina..
Mereka datang beramai-ramai juga untuk memperkosa Marlina.
Tujuh orang..
Bayangin.. dalam semalam, Marlina dipaksa harus melayani tujuh orang sekaligus.
Hiiyy, ngeri!
Intinya, film ini bercerita tentang perjuangan seorang perempuan untuk bisa mempertahankan harga diri tapi tidak mendapatkan dukungan dari siapapun, bahkan dari pihak kepolisian yang untuk melapor saja butuh waktu seharian ke sananya.
Menarik banget buat ditonton..
tapi yang pasti bukan buat ditonton bareng anak-anak di bawah umur yaaa..
Terlalu ekstrem adegannya.
Bahkan untuk beberapa adegan tertentu.. gue aja sampe tutup muka saking ga teganya.. *eh apa gue yang penakut yaaaa
Hmmm...
Post a Comment