[Catatan Perjalanan] Römer, sisa-sisa bangunan khas Frankfurt
Kota Frankfurt terlihat seperti sebuah kota masa kini dengan bangunan serba modern. Tapi ada satu sudut kota yang masih menyisakan gaya Jerman dengan bangunan khas yang tersisa.
Romer atau yang artinya Roman, adalah sebuah bangunan yang dibuat pada abad pertengahan di Altstadt di Frankfurt am Main, Jerman. Kalo dari Frankfurt Hauptbahnhof atau dari stasiun kereta, mau ke Romer itu naik Tram nomor 11 atau 12. Jadi kita nyebrang dari stasiun, ada halte tram, tepatnya sih di Munchener Straße. Nanti dari halte itu langsung kok berhenti di depan gangnya si Romer ini. Ilustrasinya, begitu turun tram.. langsung ke kiri dan noleh ke kanan. Bangunan khas Bavaria berwarna coklat akan langsung terlihat, JRENG!
Tempat ini sekarang menjadi satu titik wisata yang WAJIB dikunjungi oleh wisatawan. Ga heran kalo tempat ini selalu ramai dengan pernak-pernik turis seperti kafe untuk duduk-duduk di sekitaran bangunan dengan payung kuning.
Jalan dikit ke belakang, makin banyak resto-resto atau bahkan di akhir pekan, banyak banget booth-booth jualan kaki lima tempat penduduk setempat hangout sama temen-temen.
Waktu itu, Sabtu kita ke sana, banyak banget orang lokal yang ngobrol ramai sendiri sama temen-temennya di booth-booth makanan yang jualan pretzel, sosis, aneka pasta, roti dan segala makanan khas Jerman deh.
Seru aja ngeliat mereka ngumpul-ngumpul, asik ngobrol, ketawa tanpa ada yang pegang handphone. Bisa dibayangin kan... suasananya ruameee poll!!! Karena ngobrolnya orang Jerman itu kenceng.. intonasinya cepet, mungkin karena rame, jadi takut ga kedengeran ya kalo ngobrolnya pelan-pelan. Hahaha...
Balik lagi ke Romer itu sendiri.
Letaknya di seberang Gereja Old St. Nicholas. Sebenernya bangunan ini adalah Balai Kota atau Rathaus yang digunakan selama lebih dari 600 tahun. Waktu Perang Dunia ke II, kota Frankfurt pernah diledakkan. Hampir seluruh kota hancur dan hanya Romer inilah yang tersisa dari semua bangunan asli.
Jadi ga heran ya, kenapa Frankfurt terlihat modern.. karena memang semua bangunan seperti dibangun ulang setelah hancur diledakkan waktu itu.
Post a Comment