Norway National Day in Tromso
Gratulerer Med Dagen, Norge!
Tanggal 17 Mei merupakan satu hari yang
penting bagi bangsa Norwegia. Pada tanggal itu, warga Norwegia merayakan hari konstitusi dimana Norwegia dinyatakan menjadi sebuah kerajaan independen.
Uniknya,
perayaan 17 Mei ini selalu berkaitan erat dengan anak-anak. Pagi hari,
anak-anak berparade keliling kota dengan gegap gempita, menyanyikan lagu-lagu
nasional sambil sesekali meneriakan yel-yel
karya kelas mereka. Setiap sekolah menghadirkan ratusan pelajar dengan
busana nasional (jika punya) dan busana paling rapih yang mereka miliki dengan
bendera kecil yang diayun-ayunkan, membuat suasana parade semakin meriah.
Selain itu, setiap sekolah juga
menampilkan marching band yang
membawakan lagu-lagu nasional dan sesekali diselipkan lagu-lagu populer. Menjadi
kebanggaan tersendiri untuk bisa masuk dalam barisan parade ini. Mereka membawa
bendera, spanduk sekolah dan mengenakan kostum yang menarik untuk dilihat.
Setiap kota di Norwegia merayakan
hari ini. Masyarakat akan keluar dari rumah dan memenuhi jalan-jalan dan saling
menyerukan “Hurra!” ketika bertemu dengan warga lainnya. Mereka juga saling
memberi selamat dengan berkata “Gratulerer Med Dagen” yang artinya Selamat
Ulang Tahun.
Tahun ini, 2014, merupakan tahun
yang lebih istimewa karena merupakan perayaan ke-200 konstitusi Norwegia.
Meriahnya Hari Nasional di Tromso
Kebetulan sekali, tim Aira sempat
berada di Tromso, sebuah kota di bagian utara Norwegia, pada hari Sabtu, 17 Mei
2014 yang lalu.
Satu hari sebelumnya, di sekolah
Workinnmarka, kami datang untuk melihat persiapan apa saja yang dilakukan oleh
teman-teman di sana. Pagi itu, di dalam kelas 4, teman-teman sedang
bersama-sama mempelajari apa sebenarnya makna tanggal 17 Mei tersebut bagi
bangsa Norwegia.
Pak guru tampak dengan sabar
menerangkan dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh teman-teman. Mereka juga
diajak untuk mengenal lebih lanjut makna kebangsaan dengan mewarnai bendera
Norwegia.
This charming boy berhasil mewarnai benderanya. |
Cute banget! Pake jas resmi..semangat nyambut hari nasional. Latihan nyanyi sambil lirak lirik :) |
Tak lama, murid-murid pun diajak
untuk bergabung bersama teman-teman dari kelas lainnya di aula yang sehari-hari
digunakan sebagai ruang berolahraga. Di sana, sudah banyak teman-teman yang
duduk dan mempelajari lagu-lagu nasional yang akan mereka nyanyikan di hari
Nasional esok harinya. Mereka tampak begitu semangat menyanyikan lagu-lagu
tersebut sambil sesekali bercanda dengan teman di sebelahnya.
Tiba saatnya untuk berlatih
membentuk barisan dan berjalan mengelilingi rute yang sudah ditentukan. Hanya
saja, hari itu mereka belum benar-benar menyusuri rute sebenarnya. Mereka
diajak oleh para guru untuk merapatkan barisan untuk tahu harus berada di
barisan yang mana ketika sedang berada dalam parade.
Sudah membawa bendera kecil yang diayun-ayunkan, sangat khas di hari nasional |
Busana Warna-warni di Udara Dingin
Peringatan
hari 17 May ini juga merupakan perayaan pertanda musim kemarau segera tiba.
Meski udara di Tromso masih terasa dingin, khususnya bagi orang Indonesia yang
terbiasa dengan iklim tropis. Namun para warga kota Tromso tampak begitu
semangat untuk segera keluar rumah dan melihat parade yang menyusuri
jalan-jalan utama di dalam kota.
Banyak sekali terlihat warga yang
mengenakan busana nasional yang disebut dengan istilah bunad. Seperti di Indonesia, bunad
juga memiliki banyak ragam warna dan model. Semua tergantung dari bagian
mana negara Norewegia, pakaian nasional
itu berasal.
Bunad
atau pakaian nasional Norwegia ini memiliki desain yang biasanya rumit,
dengan bordir khas tiap daerah, selendang, syal dan detail kancing atau
pegangan tas yang terbuat dari perak atau emas. Perhiasan ini dikenal dengan
istilah solje.
Pssttt, ternyata harga busana
nasional ini mahal sekali lho. Percaya tidak? Harga satu set busana nasional
ini bisa mencapai US$7000 atau sekitar 77 juta rupiah. Wow!
Oleh karena itu, penduduk Norwegia
biasanya mendapatkan busana tersebut dengan cara menabung terlebih dahulu atau
mengumpulkan satu persatu dari ibu atau para tetua yang mewariskan busana ini.
Justru tradisi menurunkan busana ini kepada generasi yang lebih muda menjadi
satu cerita menarik dari setiap busana yang dikenakan. Karena setiap detail
pada busana nasional mereka seperti memiliki cerita yang berkesan.
Keliatan banget kan semangatnya. Sambil jalan meneriakan yel yel dan bernyanyi lagu-lagu nasional, mereka juga diperbolehkan membawa terompet dan priwitan supaya parade tetap ramai berkeliling kota. |
Hari yang Dinanti oleh Seluruh Anak
Norwegia
Tidak
hanya orang dewasa, ternyata hari nasional ini sangat dinanti oleh anak-anak
Norwegia. Betapa tidak, pada hari tersebut, tanggal 17 Mei, anak-anak dapat
dengan bebas menikmati es krim, cokelat, permen dan soda kesukaan mereka tanpa
dibatasi jumlahnya oleh Mama dan Papanya.
Biarpun dingin pagi itu dan guyuran hujan, ga membuat semangat mereka luntur untuk berada di parade peringatan spesial hari Nasional yang ke-200 |
Jika pada hari tersebut, seluruh
toko tutup karena libur, lain halnya dengan toko atau penjaja permen, cokelat
dan es krim. Mereka justru membuka toko atau berjualan di tengah keramaian
karena banyak sekali anak-anak yang mencari mereka.
Post a Comment